Kelautan Nusantara (NGI)

Kelautan Nusantara (NGI)

Minggu, 14 Februari 2010

Wilayah Pengelolaan KKP Laut sawu

Wilayah Pengelolaan

Wilayah pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Sawu terbagi menjadi 2 wilayah pengelolaan, Sawu I yang selanjutnya bernama Zona Perairan Selat Sumba, Sawu II yang selanjutnya bernama Zona Perairan Tirosa-Batek serta KKLD Alor yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Pengembangan jejaring Kawasan Konservasi Perairan Laut Sawu.

Zona Perairan Selat Sumba (Sawu I)
Luas: 567.165,64 ha
Wilayah : Meliputi 6 Kabupaten yaitu, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Barat.

  1. Kabupaten Sumba Timur meliputi Kecamatan Haharu (1102) dan Kecamatan Kanatang (1120)

  2. Kabupaten Sumba Tengah meliputi Kecamatan Umbu Ratu Nggay (1702) dan Kecamatan Mamboro (1703)

  3. Kabupaten Sumba Barat Daya meliputi meliputi Kecamatan Loura (1801), Kecamatan Kodi Utara (1808), dan Kecamatan Kodi (1807) serta Kecamatan Wewewa Barat (1802)

  4. Kabupaten Sumba Barat meliputi Kecamatan Tana Righu (1205)

  5. Kabupaten Manggarai meliputi 1 Kecamatan, yaitu Kecamatan Satarmese Barat (1505)

  6. Kabupaten Manggarai Barat meliputi 1 Kecamatan, yaitu Kecamatan Lembor (1007)
Zona Perairan Selat Sumba
Gambar 1. Peta dan Batas Wilayah Sawu I
Keterangan :
Batas wilayah
Titik sebelah barat di P. Sumba di mulai di desa Atedalo (118º 55’ 44.976” BT, 9º 32’ 35.556” LS), Kecamatan Kodi, Kabupaten Sumba Barat Daya sampai menuju desa Hambapraing (120º 11’ 28.932” BT, 9º 28’ 20.136” LS), Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur dengan panjang garis pantai sepanjang 176,42 km
Titik di sebelah barat P Flores di mulai di desa Nangabere (119º 52’ 58.404” BT, 8º 49’ 45.66” LS), Kecamatan Lembor, kabupaten Manggarai Barat sampai menuju desa Terong (120º 22’ 22.944” BT, 8º 49’ 4.8” LS), Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai dengan panjang garis pantai sepanjang 80,69 km
Zona Perairan Tirosa (P. Timor-Rote-Sabu)-Batek (Sawu II)
Luas: 2.953.964,37 ha
Wilayah: Meliputi 4 Kabupaten yaitu Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan

  1. Kabupaten Sumba Timur meliputi 6 Kecamatan yaitu Kecamatan Umalulu (1108), Kecamatan Rindi (1109), Kecamatan Pahungalodu (1110) , Kecamatan Wua Waijelu (1111), Kecamatan Karera (1113), Kecamatan Ngadu Kala (1118)

  2. Kabupaten Rote Ndao meliputi 8 Kecamatan yaitu Kecamatan Rote Barat Daya (1401), Kecamatan Rote Barat Laut (1402), Kecamatan Lobalain (1403), Kecamatan Rote Tengah (1404), Kecamatan Pantai Baru (1405), Kecamatan Rote Timur (1406), dan Kecamatan Rote Barat (1407), Kecamatan Rote Selatan (408)

  3. Kabupaten Kupang meliputi Kecamatan Amfoang Barat Daya (121), Kecamatan Amfoang Barat Laut (122), Kecamatan Amfoang Timur (123), Kecamatan Fatuleu Barat (126), Kecamatan Sulamu (107), Kecamatan Kupang Barat (105), Kecamatan Nekamese (116), Kecamatan Amarasi Barat (117), Kecamatan Amarasi Selatan (118), Kecamatan Amarasi Timur (119), Kecamatan Semau (104), Kecamatan Semau Selatan (124), Kecamatan Sabu (101), Kecamatan Sabu Barat (102), Kecamatan Sabu Timur (103), Kecamatan Hawu Mehara (114), Kecamatan Sabu Liae (115), Kecamatan Sabu Tengah (129)

  4. Kabupaten Timor Tengah Selatan meliputi Kecamatan Amanuban Selatan (206) dan Kecamatan Kualin (216)
Zona Perairan Tirosa-Batek
Gambar 2. Peta dan batas wilayah Sawu II
Keterangan :
Batas wilayah
No
Titik Bujur Lintang Keterangan
1 25 124° 23’ 40.956” BT 10° 10’ 11.676” LS Titik acuan di Kab.TTS
2 26 122° 52’ 46.776” BT 11° 9’ 5.832” LS Titik acuan di Kab RoteNdao
3 27 121° 50’ 11.004” BT 10° 47’ 5.352” LS Titik acuan di Kab RoteNdao
4 28 121° 14’ 11.4” BT 11° 0’ 11.916” LS Titik acuan di Kab RoteNdao
5 29 120° 3’ 48.6” BT 10° 19’ 9.948” LS Titik acuan Kab Sumba Timur
6 30 120° 8’ 50.532” BT 10° 13’ 16.68” LS Titik acuan di Kab Sumba Timur
7 31 120° 38’ 57.912” BT 9° 51’ 7.308” LS Titik acuan di Kab Sumba Timur
8 32 122° 4’ 9.588” BT 10° 24’ 29.988” LS Titik acuan di Kab RoteNdao
9 33 122° 38’ 24.648” BT 10° 24’ 28.476” LS Titik acuan di Kab RoteNdao
10 34 123° 58’ 59.592” BT 9° 14’ 21.228” LS Titik acuan di P. Batek
11 35 124° 0’ 58.392” BT 9° 15’ 52.776” LS Titik acuan di P.Batek
12 36 124° 0’ 28.692” BT 9° 20’ 35.304” LS Titik acuan di Kab Kupang
Kawasan Konservasi Laut Daerah Alor
Luas: 400008,3 ha (Peraturan Bupati Alor No 6 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Alor No 12 Tahun 2006 Tentang Penetapan Selat Pantar Sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah)
Wilayah: Meliputi 14 kecamatan, yaitu Kecamatan teluk Mutiara (501), Kecamatan Alor Barat Laut (502), Kecamatan Alor Barat Daya (503), Kecamatan Alor Selatan (504), Kecamatan Pantar (506), Kecamatan Alor Tengah Utara (507), Kecamatan Pantar Barat (509), Kecamatan Pulau Pura (510), Kecamatan Kabola (511), Kecamatan Mataru (512), Kecamatan Pantar Timur (514), Kecamatan Pantar Tengah (515), Kecamatan Pantar Barat Laut (516), Kecamatan Lembur (517)
KKLD Alor
Gambar 3. Peta dan batas wilayah KKLD Alor
Keterangan :
Batas Wilayah
No Bujur Lintang
1 123°52’ 21,432” BT 8°20’ 25,368” LS
2 123°58’ 29,568” BT 8°17’ 34,62” LS
3 123°59’ 20,688” BT 8°14’ 0,96” LS
4 123°58’ 2,748” BT 8°11’ 28, 68” LS
5 123°58’ 2,820” BT 8°3’ 25,308” LS
6 124°46’ 14,268” BT 8°3’ 22,356” LS
7 124°46’ 14,844” BT 8°8’ 47,04” LS
8 124°46’ 15,420” BT 8°24’ 7,38” LS
9 123°46’ 13,944” BT 8°36’ 10,836” LS
10 123°45’ 4,572” BT 8°36’ 21,168” LS
11 123°45’ 4,572” BT 8°26’ 35,736” LS
12 123°48’ 12,516” BT 8°20’ 51,576” LS
Perluasan Kawasan Konservasi Laut Daerah Selat Pantar mempunyai tujuan:

  • Mendukung pengelolaan stok yang meliputi tahapan kehidupan tertentu (tempat berlindungnya larva/Larva Nursery Grounds), fungsi-fungsi kritis populasi yang diekploitasi (daerah makan/feeding grounds, Dearah pemijahan/spawning grounds), berpindah-pindahnya (spillover) jenis-jenis yang dieksploitasi, pusat dispersi untuk perekrutan larva jenis-jenis yang dieksploitasi

  • Mendukung stabilitas perikanan

  • Pengganti ekologi yang hilang karena dampak ekosistem; dan

  • Meningkatkan hasil sosial ekonomi masyarakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar