TEMPO Interaktif, Denpasar:Delapan ekor ikan paus sepanjang 2,5-3,5 meter ditemukan terdampar di Pantai Serangan, Denpasar, Bali. Ikan paus jenis short finned pilot whale atau yang biasa disebut ikan paus pemandu sirip pendek itu sudah dalam keadaan membusuk. Dua ekor diantaranya diteliti Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Rabu (4/2).
"Kami duga sudah lebih dari satu minggu terdampar," ujar dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Nengah Wandia. Pihaknya akan mengambil sampel daging serta darah untuk mengetahui jenis parasit yang berkembang di tubuh ikan itu. Tulang-tulang paus juga akan dikumpulkan untuk mengetahui anatomi tubuhnya.
Wandia menyebut, tersesatnya paus ke perairan dangkal kemungkinan disebabkan oleh cuaca buruk dan gelombang tinggi. Saat pasang naik, ikan-ikan itu terdampar dan terjepit di hutan bakau yang berjarak 500 meter dari bibir pantai. Sebagian bahkan tertusuk kayu bakau.
Kemungkinan lain, kata dia, disebabkan oleh radar pada ikan itu yang terganggu pantulan sonar kapal. "Agak sulit untuk memastikan. Tapi Paus mestinya ada di perairan dalam," katanya.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali telah memperoleh laporan dari nelayan mengenai terdamparnya ikan itu pada Senin (2/2). Namun setelah dilakukan pengecekan, diputuskan untuk tidak melakukan tindakan evakuasi. "Ikannya sudah mulai membusuk dan lokasinya sangat sulit," kata Koordinator Perlindungan Hewan I Made Budi Adnyana.
ROFIQI HASAN
Rabu, 04 Februari 2009 | 14:35 WIB
sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/2009/02/04/brk,20090204-158403,id.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar